0

SYEKH SA'DI ASY-SYIRAZI

Rabu, 22 September 2010.
Barangsiapa mengikuti jalan itu (pencarian kebenaran), ia akan kehilangan topi (kebanggaan) dan kepalanya (rasionalitas).
(Nizhami, Treasury of Mysteries)
Gulistan (Kebun Mawar) dan Bustan (Kebun Buah) karya Sa'di asy-Syirazi merupakan dua karya klasik Sufisme yang mengandung ajaran moral dan etika serta banyak dibaca orang di India, Persia, Pakistan, Afghanistan dan Asia Tengah. Pada masa hidupnya, Sa'di adalah seorang Darwis yang senantiasa berkelana. Ia pernah ditangkap bala tentara Perang Salib dan disuruh menggali parit sedemikian dalam. Ia juga mengunjungi pusat-pusat pengajaran di Timur dan menulis puisi serta prosa yang bernilai sangat tinggi. Ia pernah belajar di perguruan tinggi Baghdad yang didirikan Nizham, Menteri Pengadilan Syah, sahabat Omar Khayyam. Ia mempunyai ikatan dengan para Sufi dari Tarekat Naqsyabandiyah, mempunyai hubungan dekat dengan Syekh Syahabuddin Suhrawardi, pendiri Tarekat Suhrawardiyah serta Najmuddin Kubra, Sang "Pilar Masa", salah seorang Sufi terbesar sepanjang masa.
Pengaruh Sa'di terhadap kesusastraan Eropa diakui sangat besar. Tulisan-tulisannya merupakan salah satu acuan dasar bagi Gesta Romanorum, buku induk berbagai legenda dan alegori di Barat. Para sarjana (Barat) telah mencatat pengaruh-pengaruh Sa'di dalam kesusastraan, seperti dalam sastra jerman. Penterjemahan karya-karyanya pertama kali ditemukan di Barat pada abad ketujuh belas. Akan tetapi, seperti kebanyakan karya Sufi lainnya, maksud yang terkandung dalam karya Sa'di hampir tidak dipahami sama sekali oleh para pengkaji sastra. Ini terbukti dalam sebuah ulasan tipikal dari seorang komentator masa kini. Ulasannya memang bukan pendapatnya tentang Sa'di, namun merupakan indikasi pikiran di penanya: "Sangat diragukan apakah Sa'di benar-benar seorang Sufi. Sebab menurutnya pendidikan mengucilkan mistik."
Sebenarnya, dongeng-dongeng berisi nasehat, syair, analogi penuh makna yang ditulis Sa'di mempunyai multifungsi. Pada tatanan masyarakat, semua tulisan Sa'di merupakan suatu kontribusi yang besar terhadap pemantapan etika. Namun di antara para pengulas sastra Barat, hanya Profesor Codrington yang memahaminya lebih dalam:
"Alegori dalam Gulistan memang khusus (digunakan) para Sufi. Mereka tidak mungkin menyampaikan ajaran rahasia kepada orang-orang yang tidak terbiasa menerima atau menafsirkannya secara tepat, sehingga mereka mengembangkan suatu terminologi khusus untuk menguraikan rahasia-rahasia tersebut bagi para calon murid. Bilamana tiada kata-kata yang tepat untuk menyampaikan gagasan-gagasan tersebut, maka ungkapan-ungkapan khusus atau alegori digunakan."

Bukan hanya orang-orang Barat yang menganggap bahwa pengetahuan batiniah (esoteris) dapat dipahami seperti menyantap hidangan di atas piring. Sa'di sendiri telah menjelaskan hal ini dalam salah satu ceritanya.
Ketika ia mengadakan perjalanan dengan beberapa temannya yang saleh ke Hijaz Arabia, seorang anak laki-laki dekat Oasis Bani Hilal mulai menyanyi dengan cara khusus sehingga unta milik seorang pencibir mistisisme menari, kemudian melarikan diri ke padang pasir. "Aku berujar," kata Syekh Sa'di, "baiklah Tuan, Anda tetap saja diam, padahal lagu itu telah mempengaruhi seekor binatang sekalipun."1
Ajaran Sa'di tentang pelatihan diri tidak hanya mengacu pada kepatuhan biasa untuk menjalankan apa yang diajarkan guru. Dalam ajaran Sufi tentu ada suatu bentuk pelatihan din. Bentuk pelatihan ini sebenarnya merupakan tahap lebih awal daripada kemampuan untuk memahami nasehat-nasehat seorang guru. "Bila engkau tidak mau memarahi dirimu sendiri," kata Sa'di, "maka engkau tidak akan mau menerima nasehat dari orang lain."
Demikian pula tentang ketekunan dalam menjalankan hidup bertapa secara berlebih-lebihan. Pertama kali seorang calon murid harus dijelaskan tentang fungsi kehidupan mengasingkan diri yang sebenarnya. "Lebih baik tinggal bersama teman-teman daripada hidup di sebuah kebun dengan orang-orang asing," tandas Sa'di. Kebutuhan mengasingkan diri dari dunia hanya berlaku dalam keadaan-keadaan tertentu. Para pertapa, yang tidak lebih dari para penggantang asap (orang-orang terobsesi), memberikan kesan bahwa padang pasir atau gunung-gunung adalah tempat-tempat yang harus digunakan para Sufi dalam menghabiskan seluruh hidupnya. Mereka sebenarnya tidak bisa melihat seutas benang dalam hamparan karpet.
Arti penting dan tempat dalam latihan-latihan Sufi juga merupakan masalah yang disorot Sa'di. Para intelektual biasa tidak mungkin akan percaya bahwa kualitas dan keberdayagunaan pemikiran beragam sesuai dengan tuntutan keadaan. Mereka merencanakan suatu pertemuan pada waktu dan tempat tertentu, memulai suatu perbincangan akademis dan selalu melakukan ini dalam keadaan apa pun. Mereka tidak dapat memahami pengertian Sufi bahwa hanya dalam "kesempatan" tertentu pikiran manusia dapat membebaskan diri dari mesin yang mengikatnya.
Prinsip ini, yang dikenal dalam hikmah kehidupan sehari-hari bahwa "segala sesuatu mempunyai waktu dan tempatnya sendiri", ditekankan dalam Gulistan dengan suatu cara yang tipikal. Hikayat ketiga puluh enam yang mengungkapkan perilaku-perilaku para darwis kelihatannya hanya merupakan pelaksanaan aturan moral dan tata krama (etika). Namun bila diuraikan dalam atmosfir Sufi, maka hal itu menunjukkan dimensi-dimensi yang baru.
Seorang darwis memasuki rumah seorang dermawan dan melihat orang-orang terpelajar hadir di sana. Mereka saling bersenda-gurau di tengah suasana yang membicarakan hasil kerja intelektual mereka itu. Seseorang meminta darwis itu untuk ikut serta dalam perbincangan. "Hanya satu bait dari seseorang yang kurang intelek ini, bagi Anda," kata si darwis. Mereka memintanya dengan hormat untuk diungkapkan.
Seperti seorang bujang di depan pintu kamar mandi perempuan, "Aku menghadap meja (makan), karena sudah begitu lapar."
Bait ini tidak hanya mempunyai maksud bahwa sudah saatnya untuk makan, bukan berbicara; bait ini juga mengandung maksud bahwa perbincangan intelektual hanya sebagai latar untuk menuju pemahaman yang sebenarnya.

Kemudian, kisah berlanjut, si tuan pada saat itu segera memerintahkan (pelayannya) untuk menghidangkan semacam bakso. "Bagi orangyang lapar," kata si darwis, "roti saja sudah cukup."
Gulistan kerapkali menyinggung dalam bentuk puisi dan kisah, orang-orang yang tidak sabar mempelajari Sufisme tanpa menyadari bahwa mereka tidak dapat mempelajarinya dengan jiwa yang kosong. Dalam sebuah ungkapan Sufi yang terkenal, Sa'di bertanya, "Mungkinkah orang tidur membangunkan orang yang tidur?" Bilamana mungkin benar bahwa tindakan manusia seharusnya sesuai dengan kata-katanya, maka tentu saja benar bahwa pengamat sendiri pasti dapat menilai tindakan-tindakan tersebut. Namun kebanyakan orang tidak demikian. "Sebuah konferensi orang bijak adalah seperti bazar (pasar murah) para penjual pakaian. Engkau tidak bisa mengambil barang jualan apa pun di tempat itu, kecuali kalau engkau membayar uang. Tentu saja, engkau hanya bisa membawa barang jualan jika mempunyai kemampuan membeli."2
Pokok bahasan lain yang ditekankan para Sufi adalah kemandirian calon murid dalam upaya mengembangkan diri dan minatnya. Suatu keseimbangan harus dicapai antara kepentingan diri dan masyarakat. Hubungan antara para Sufi dan Persaudaraan Suci (Ikhwanush-Shafa) yang hampir tidak diperhatikan para pengamat, dibahas dalam beberapa bagian tulisan Sa'di. Persaudaraan Suci adalah sekelompok cendekiawan yang mempersiapkan resensi-resensi ilmu pengetahuan yang telah dicapai dan mempublikasikannya secara anonim untuk kepentingan pendidikan serta tak seorang pun yang berkeinginan untuk meningkatkan reputasi dirinya. Lantaran mereka adalah kelompok rahasia, maka mereka kurang dikenal, karena "ketulusan" itu berhubungan dengan Sufi; maka orang banyak bertanya kepada para guru Sufi tentang mereka. Sa'di memberikan penjelasan tentang persaudaraan rahasia ini dalam kisah keempat puluh tiga:
Seorang bijak ditanya tentang Persaudaraan Suci. Ia menjawab, "Bahkan sangat sedikit di antara mereka yang menghormati kehendak-kehendak para sahabatnya di atas kepentingan dirinya sandiri." Ia menyatakan, "Seorang yang asyik dengan dirinya sendiri bukanlah saudara ataupun sanak keluarganya."
Kedudukan Gulistan yang menawan sebagai sebuah kitab tentang peningkatan moral yang sepenuhnya ditujukan kepada kalangan muda terpelajar telah mempunyai pengaruh dalam membangun suatu dasar ajaran Sufi yang potensial dalam pikiran para pembacanya. Karya Sa'di dibaca dan digemari, karena berisi pemikiran dan puisi-puisi yang bersifat menghibur. Beberapa tahun kemudian, ketika ia mulai bergabung dengan salah satu madzhab Sufi, dimensi batiniah dari hikayat-hikayatnya dapat diajarkan kepada para murid. Ia telah mempunyai jasa dalam membangun dasar (pengajaran). Bahan (pelajaran) persiapan ini hampir tidak dikenal dalam kebudayaan lain.
Rahasia-rahasia yang disampaikan sebelum waktunya pun ada beberapa ajaran Sufi yang sebenarnya dapat disampaikan tanpa mengetahui dulu semua ajarannya -- akan lebih banyak menimbulkan kesalahpahaman. Hanya saja bila murid telah mempunyai dasar, maka ia bisa menyalahgunakan kemampuan (kekuasaan) menuntun dari para Sufi. Sa'di menjelaskan hal ini dalam sebuah kisah yang sebenarnya merupakan penjelasan sedikit lebih panjang daripada peribahasa larva:
Seseorang mempunyai anak perempuan yang jelek. Ia telah menikahkannya dengan seorang laki-laki buta karena tidak ada orang lagi yang menyukainya. Seorang tabib menawarkan diri untuk mengobati mata orang buta tersebut. Namun si bapak tidak mengijinkannya, karena khawatir ia akan menceraikan anak perempuannya. Sa'di menyimpulkan, "Suami dari seorang perempuan yang jelek adalah orang buta terbaik."
Kemurahan hati dan kebebasan adalah dua faktor penting yang, bila diterapkan dengan penuh semangat dan benar, dapat mempersiapkan calon murid untuk memasuki dunia Sufi. Bila ada yang menyatakan, "Engkau sama sekali tidak bisa memperoleh kebebasan," maka sebenarnya ada lebih banyak peluang untuk memperoleh kebebasan itu. Cara memberi (menyampaikan), sesuatu yang diberikan (disampaikan), pengaruh pemberian (penyampaian) terhadap individu, kesemuanya adalah faktor-faktor yang menentukan kemajuan Sufi. Ada suatu kaitan erat antara konsep ketekunan dan keberanian dengan konsep kebebasan. Dalam sistem pendidikan biasa, dimana pemahaman mendalam tentang mekanisme kemajuan tidak utuh, para murid akan mengarah pada persaingan. Murid biasa berpikir bahwa ia tidak dapat memperoleh sesuatu tanpa perjuangan dan ia didorong untuk selalu berpikir begitu.
Sa'di juga menjelaskan masalah ini dalam salah satu aforismenya yang lebih sederhana. Ia menyatakan, "Seorang bijak ditanya, manakah yang lebih baik, berani atau bebas. Ia menjawab, 'Orang yang bebas belum tentu berani'." Sikap ini merupakan aspek terpenting dalam latihan Sufi. Perlu juga dicatat bahwa bentuk pengajaran tertulis membuka kemungkinan yang lebih luas bagi Sa'di untuk menjelaskan (melalui lisan orang bijak itu) bahwa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dengan cara tertentu -- juga/atau -- tidak harus dijawab menurut pola pertanyaannya.
Dalam bab tentang keuntungan sikap qana'ah (mencukupkan diri), Sa'di mengisyaratkan ajaran-ajaran Sufi dalam beberapa kisah yang tampaknya ditujukan kepada para darwis yang tidak melakukan tindakan tepat. Sekelompok darwis yang sangat kelaparan, ingin memperoleh makanan dari seorang penjahat yang terkenal keserakahannya. Sa'di sendiri menasehati mereka dalam sebuah puisi terkenal:
Sang singa tidak akan memakan sisa-sisa anjing
Sekalipun ia harus mati kelaparan di sarangnya.
Biarlah tubuhmu menderita kelaparan
Janganlah merendah karena mengharap bantuan.
 
Cara dan fungsi kisah ini menunjukkan kepada Sufi bahwa Sa'di sedang memberi peringatan kepada darwis yang mengikuti keyakinan (paham) apa pun yang mengikat di luar dirinya sendiri, sementara ia berada dalam tahap latihan pengabdian Sufistik berikutnya.
Sufi sejati mempunyai kemandirian yang nilainya tidak dapat disamakan sedikit pun dengan orang-orang yang kurang beruntung. Sa'di menulis tema yang sangat menarik ini dalam salah satu hikayat moralnya yang menawan, dan menunjukkan letak martabat yang sejati: Seorang raja sedang berburu bersama beberapa pembesar istana di hutan belantara. Ketika cuaca begitu dingin, ia memerintahkan para pembesar istana agar menginap di sebuah gubuk petani. Mereka menandaskan bahwa martabat raja akan turun jika memasuki tempat semacam itu. Kemudian si petani mengatakan, "Baginda raja kalian tidak akan kehilangan martabat, namun akulah yang memperoleh kehormatan karena didatangi orang yang sangat terhormat." Petani tersebut kemudian menerima sebuah jubah kehormatan dari raja.

Catatan kaki:

1 Kutipan ini dan lainnya adalah terjemahan Aga Omar Ali Shah (MS). 2 "Banyak orang terpelajar dirusak ketidaktahuan dan mempelajari apa yang tidak bermanfaat baginya." (Hadhrat Ahmed ibnu Mahsud, seorang Sufi).
Leia Mais...
0

Mashab Cinta

Rembulan bersinar di siang hari
Nampak samara namun sinarnya tak begitu terang
Akan tetapi kehadirannya tak begitu berarti bagi sang Siang

Karna hanya cahaya terang yang diaanggagap begitu indah
dan pantas untuk ditelusuri...

Dan aku bukanlah rembulan itu.
Aku hanyalah insan yang melihat
Bulan yang terabaikan, dibiarkan begitu saja
dan tak pernah sekalipun dilihat orang-orang..

Yang melihat dan menganggapnya ada hanyalah
Orang yang bermashab cinta..


Written by Gie
Leia Mais...
0

Pujangga Cinta

Senin, 26 Juli 2010.
Cinta tak bisa kita gambarkan , apakah itu anggur, madu ataukah racun?


Cinta bagaikan anggur.
Jika kita meminumnya maka kita akan mabuk kepayang dibuatnya walau hanya sedikit


Cinta bagaikan racun
Jika kita terkena racun yang mematikan oleh sengatan cinta
maka matilah kita.


Cinta bagaikan madu
Madu yang mampu memberikan manfaat bagi siapa saja yang meminumya


Karena itulah, sang pujangga menyebutnya CINTA..
Leia Mais...
1

Rindu tuk seseorang

Jumat, 16 Juli 2010.
Lelah ku mencoba tuk melupakan manisnya senyummu

Letih aku menahan rindu yang menggebu hatiku

Tak pernah ku merasakan perasaan sekuat ini

Berkali-kali ku katakan hasrat terpendam

Tuk jiwa merona menggoda

Apa daya tangan tak sampai tuk mengapainya

Akhirnya hanya mampua ku ukir

Perasaan itu di balik awan namun ku gagal lagi

Tak pernah ku berhenti mencoba

Sampai akhirnya ku ukir bersama pelangi yang Indah

Disela matahari yang bersinar setelah hujan reda

Dan ku teriakan semua hasrat dalam jiwa bersama angin yang berlalu.
Leia Mais...
0

Sayap - Sayap Cinta

Sayangku...
Ku mohon jangan kau patahkan sayap - sayapmu
Hempaskan semua bulu-bulu yang menempel disayapmu
Agar kau mampu terbang tinggi melintasi langit 7 bidadari

Cobalah kau terbangkan sayap-sayap cinta mu
Dan terbang melintasi wangi yang tersaji indah
Di sanubarimu

Jangan kau biarkan sayapmu patah
Dan jatuh terjerambab kedalam lubang jalanan
Teruslah kau terbang...
Leia Mais...
0

....????

Senin, 05 Juli 2010.

Sekuntum bunga melati tersemat di singasana ikatan abadi yang belum sempat tersambung karena satu titik hitam yang tertulis dalam kertas putihnya sang wanita.

Ia nampak tak senang mendapati itu darinya

Karena ia telah terlalu dalam menerima sakit dan luka yang teramat dalam

bahkan ia pun telah terjatuh terjerambab.

Leia Mais...
0

Kata-kata bijak dari Dosenku.

Rabu, 23 Juni 2010.
Mr.Eazy pernah berkata," Seorang mertua lebih menyukai seorang menantu yang berpotensi menjadi orang kaya dan sukses".

"Kekuatan Bahasa melebihi kekuatan nuklir", Suhartono.

"I hate a politics and I don't wanna be a politician, but We have to know about politics", Mr.Sukenda.
Leia Mais...
0

Waktu

Rabu, 16 Juni 2010.
Dan jika engkau bertanya, bagaimanakah tentang Waktu?….
Kau ingin mengukur waktu yang tanpa ukuran dan tak terukur.
Engkau akan menyesuaikan tingkah lakumu dan bahkan mengarahkan perjalanan jiwamu menurut jam dan musim.
Suatu ketika kau ingin membuat sebatang sungai, diatas bantarannya kau akan duduk dan menyaksikan alirannya.
Namun keabadian di dalam dirimu adalah kesadaran akan kehidupan nan abadi,
Dan mengetahui bahwa kemarin hanyalah kenangan hari ini dan esok hari adalah harapan.

Dan bahwa yang bernyanyi dan merenung dari dalam jiwa, senantiasa menghuni ruang semesta yang menaburkan bintang di angkasa.

Setiap di antara kalian yang tidak merasa bahwa daya mencintainya tiada batasnya?
Dan siapa pula yang tidak merasa bahwa cinta sejati, walau tiada batas, tercakup di dalam inti dirinya, dan tiada bergerak dari pikiran cinta ke pikiran cinta, pun bukan dari tindakan kasih ke tindakan kasih yang lain?
Dan bukanlah sang waktu sebagaimana cinta, tiada terbagi dan tiada kenal ruang?Tapi jika di dalam pikiranmu haru mengukur waktu ke dalam musim, biarkanlah tiap musim merangkum semua musim yang lain,Dan biarkanlah hari ini memeluk masa silam dengan kenangan dan masa depan dengan kerinduan.

Leia Mais...
0

Api dan Susu

Selasa, 08 Juni 2010.
Cerita ini berdasarkan pengalaman pribadi saat saya berusia 4 tahun.
Kejadian itu berawal dari rasa keingintahuan saya dan rasa penasaran saya terhadap korek api( terbuat dari kayu).
Saat itu sekitar jam 13.00. Saya berada di dalam kamar sendirian dan bermain seperti biasa selayaknya anak kecil seusia 4 tahun dan kedua orang tua saya sedang duduk santai didepan teras rumah sambil mengobrol dengan tetangga. Tanpa saya sadari, saya tidak sengaja menemukan sebungkus korek api kemudian dengan penuh penasaran saya membuka tutup korek tersebut lalu mengambil satu batang korek api.Lalu perlahan saya pun mulai memantikan atau mengerakan batang korek itu ke pemantik yang terbuat dari kertas.Setelah itu api menyala dari batang korek api yang saya pegang, karena saya terkejut dan belum pernah melakukannya sebelumnya maka saya melemparkan batang korek itu ke arah meja yang berada di depan saya. Di atas meja terdapat benda-benda yang mudah terbaakar seperti buku, dan benda lainnya.
Saat itu saya melihat kobaran api sedikit demi sedikit menyala dan mengeluarkan asap yang tidak terlalu banyak akan tetapi mampu membakar habis semuanya.

Ketika itu saya merasa ketakutan akan perbuatan saya yang telah perbuat.Akhirnya saya keluar dari kamar dan menemui ibu saya yang sedang asik mengobrol lalu saya berpura-pura  meminta ibu untuk membuatkan susu.Lalu berkata,"Ma, tolong buatkan susu!".
Ibu menjawab,"Iya". Sambil berjalan menuju kamar.Setelah dia sampai dikamar dia menemukan asap yang begitu tebal yang keluar masuk jendela, namun ia tidak menyadari bahwa kamarnya terbakar. Setelah selesai membuat susu untuk ku. Ia pergi meninggalkan kamar dan menghampiriku sambil berkata," Tetangga bakar sampah, asapnya sampai ke kamar".

Saya berkata dalam hati bahwa itu bukanlah asap yang berasal dari kobaran sampah akan tetapi asap dari kobaran dalam kamar..

Selang beberapa menit Api nampak menyala-nyala besar sekali sehingga memebuat orang-orang panik dan berlarian mengambil air untuk memadamkan api..
Saya pun hanya diam dan meminum susu sambil melihat kobaran api serta orang yang berlari memadamkan api..

heheh....
Leia Mais...
0

Zaman Edan

Kamis, 03 Juni 2010.
Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.
Leia Mais...
0

Si Manis Gula Jawa

Rabu, 26 Mei 2010.

Kekasihnya memanggilnya Si Manis Gula Jawa.
Dia adalah seorang primadona semasa mudanya.
Banyak cinta yang datang pada nya
Namun Habibie yang dia pilih

Saat mereka bersama semasa masih mudanya
Banyak orang yang berpendapat bahwa
Mereka merupakan Pasangan yang sangat Romantis
Dan menjadi Contoh Pasangan yang paling Setia

Walaupun ia mederita penyakit yang sangat krononis
Namun sang kekasih tetap setia mendampingi dia sampai 
Akhir hayat dan mengantarnya sampai ke liang kubur.


Banyak orang yang mengenal dia sebagai pribadi
Yang rendah hati, walaupun ia telah tiada 
Dan mendinglakan dunia ini selamaya,
Dia juga meninggalkan nama yang harum untuk negeri ini.
Selamat jalan Si Manis Gula Jawa..
Namamu akan semanis Gula Jawa
Walau kau telah tiada..

Istirahatlah dengan tenang...



Editor : Yogi B.
Leia Mais...
0

You become the meaning of my life

Senin, 24 Mei 2010.
I don’t love you anymore
Like I did yesterday
I will break your heart
If you love me on this way

I will hurt you more and more
If we still loving each other
Because everyday I love you less and less
I will let you go with other

I’m sorry honey.
I can’t be your honey
I have to go and leave you alone
Till you find someone

I can heard your heart beat
When I look into your eyes
I know misery in your heart
When I look at your tears

I don’t want to lie you
I don’t want to be a pretender
So I tell you everything
About my feeling

I ask you to forget me from your heart
Then remember that you are the best I ever had.
I will remember you in my head
That I ever took your heart.

Then I said, ”You become the meaning of my life”.
Leia Mais...
0

Devil in you

I see you but you don’t look at me
I talk to you but you don’t listen to me

I talk you everything but u talk me nothing
I tell you everything but you tell me nothing

You take my hand but you don’t take my heart
You tease me then you ignore me

I stay with you but you leave me alone
I stay close to you but you stay away from me

You give me hope then u give me nope
You give me life then you kill my life

You rope me in your heart
You mesmerize me in your heart
But it’s just a lie and make me hurt


You break my heart when you separated from me.
You hurt me when I love you

I will be true to you but u won’t be true to me
Leia Mais...
0

Kisah Cinta Laila-Majnun Dan Romeo-Juliet

Rabu, 19 Mei 2010.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan unsur intrinsik roman Laila-Majnun karya Nizami dan
Romeo-Juliet karya William Shakespeare; (2) mendeskripsikan persamaan unsur intrinsik antara roman
Laila-Majnun karya Nizami dan Romeo-Juliet karya William Shakespeare; (3) mendeskripsikan perbedaan
unsur intrinsik antara roman Laila-Majnun karya Nizami dan Romeo-Juliet karya William Shakespeare.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan sastra
bandingan. Sumber data penelitian ini roman Laila-Majnun karya Nizami dan Romeo-Juliet karya William
Shakespeare. Roman Laila-Majnun diterbitkan oleh penerbit Oase di Bandung, sedangkan Romeo-Juliet
diterbitkan oleh penerbit Navila, Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
analisis dokumen. Validitas data menggunakan triangulasi teori dan sumber. Analisis data menggunakan
analisis mengalir yang terdiri dari tiga komponen, yaitu reduksi data, sajian data, dan verifikasi serta
penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan: pertama, unsur intrinsik roman
Laila-Majnun meliputi, (a) tema roman Laila-Majnun adalah cinta antara Laila dan Qais; (b) plot yang
digunakan adalah plot maju (progresif); (c) tokoh utama dalam roman ini adalah Qais dan Laila; (d) latar,
secara umum menggunakan latar kehidupan masyarakat sekitar padang pasir Nadj di jazirah Arab; (e) sudut
pandang yang digunakan adalah sudut pandang campuran antara “dia” mahatahu dan “aku” tokoh utama; (f)
gaya, roman ini banyak menggunakan gaya bahasa kiasan, terutama penggunaan majas, seperti simile dan
personifikasi dan juga istilah khas dari bahasa Arab; (g) cerita, roman ini menceritakan perjuangan cinta
sepasang kekasih untuk dapat hidup bersama; (h) moral yang terkandung adalah seharusnya manusia dapat
mensyukuri nikmat yang telah diberikan, dan hendaknya anak mencintai dan menyayangi orang tua dengan
tulus. Hendaknya manusia tidak berpangku tangan dan selalu berusaha dalam menjalani hidup. Kemudian,
hendaknya cinta dimaknai secara proporsional dan tidak berlebih-lebihan, manusia juga harus
memperlakukan binatang dengan baik, dan lain-lain. Kedua, unsur intrinsik roman Romeo-Juliet meliputi: (a)
tema roman Romeo-Juliet adalah cinta antara laki-laki dan perempuan—Romeo dan Juliet; (b) plot yang
digunakan adalah plot maju (progresif); (c) tokoh utama dalam roman ini adalah Romeo dan Juliet; (d) latar,
secara umum menggunakan kehidupan masyarakat Verona, Italia; (e) sudut pandang yang digunakan
adalah sudut pandang campuran, yaitu campuran antara “dia” mahatahu dan “aku” tokoh utama; (f) gaya
bahasa yang digunakan banyak menggunakan gaya bahasa kiasan, terutama penggunaan majas, seperti
simile dan personifikasi serta istilah khas, yaitu mitos Yunani dan Romawi; (g) cerita, roman ini menceritakan
mengenai kehidupan cinta muda-mudi Verona yang terhalang oleh permusuhan kedua keluarga; (h) moralyang terdapat dalam roman ini adalah untuk mencapai suatu kemuliaan kadang-kadang kaum muda harus
dikorbankan. Dalam hidup agar selalu berusaha dan berjuang sampai titik darah penghabisan. Kemudian,
dendam dan permusuhan hanya akan mendatangkan kesengsaraan, manusia hanya dapat merencanakan
bukan memutuskan, dan sebagainya. Ketiga, persamaan roman Laila-Majnun dan Romeo-Juliet secara
umum terletak pada (a) ciri fisik dan sosial tokoh utama kedua roman sama, yaitu cantik dan gagah serta
berasal dari kalangan bangsawan. (b) Plot, keduanya menggunakan plot maju (progresif). (c) Cerita, kedua
roman menceritakan mengenai perjuangan cinta dua pasang kekasih untuk mewujudkan kebersamaan. (d)
Tema, kedua roman mempunyai tema cinta. (e) Sudut pandang, keduanya menggunakan campuran
“dia”mahatahu dan “aku” tokoh utama. (f) Gaya, banyak menggunakan kiasan, seperti simile dan
personifikasi. Keempat, perbedaan roman Laila-Majnun dan Romeo-Juliet terletak pada (a) latar,
Laila-Majnun mengambil latar kehidupan masyarakat jazirah Arab yang dipenuhi dengan nilai-nilai budaya
Islam, sedangkan Romeo-Juliet berlatar kehidupan rakyat Verona, Italia dengan nilai-nilai budaya barat atau
Eropa. (b) Pesan moral, roman Laila-Majnun dan Romeo-Juliet berbeda dalam hal pesan moral yang
disampaikan. Misalnya, roman Laila-Majnun dalam hal perjuangan cinta mengisyaratkan pesan yang negatif,
sedangkan roman Romeo-Juliet mengisyaratkan sesuatu yang positif. (c) Ciri psikologis tokoh, tokoh wanita
dalam roman Romeo-Juliet adalah seorang yang pemberani, sedangkan dalam roman Laila-Majnun adalah
seorang yang penurut. Tokoh laki-laki dalam roman Romeo-Juliet adalah seorang yang pemberani,
bertanggung jawab, dan mau berusaha, sedangkan dalam roman Laila-Majnun adalah seorang yang tidak
berani bersikap dan pasrah kepada takdir. 

Sumber : http://id.shvoong.com/books/classic-literature/1891551-kisah-cinta-laila-majnun-dan/
Leia Mais...
0

Kaulah penyebabnya.




Kau penyebab sekaratku berkepanjangan
Tapi hasratku padamu membuat kau ku maafkan
Kaulah sang matahari dan aku bintang malam
Cahayamu menyurutkan kelipan yang kelam
Nyala lilin iri padamu
Terpisah darimu?
Tidak akan pernah!
Cinta dan kesetiaan ku hanya untukmu
Aku bersumpah!! Walau tersiksa..
Aku akan teteap menjadi sasaran cambukmu
Ketika ku mati, aku adalah darah yang mengalir di nadimu.
Leia Mais...
0

Kutipan dari Jalal al-Din Rumi.

Sabtu, 15 Mei 2010.
Kemari, kemarilah siapa pun dikau
Pengembara, pemuja, pecinta hal yang remeh tak masalah
Sebab, yang kami miliki bukan kafilah keputusasaan
Datanglah, bahkan jika dikau t’lah patahkan
Busurmu ribuan kali
Datang, dan datanglah sekali lagi.

-Jalal al-Din Rumi-


Hanya Napas

Aku bukanlah seorang kristiani, Yahudi, atau Muslim,
Juga bukan Hindu Budhis, sufi atau Zen. Bukan agama apapun
Atau system budaya. Aku bukan dari Timur atau Barat,
Bukan dari lautan ataupun Langit
Dari tanah yang alami ataupun halus, ‘ku tak
terdiri dari sejentik anasir pun. Aku tiada,
bukan Bagian dari dunia ini atau akhirat kelak,
bukan anak cucu Adam atau Hawa, ataupun
kisah tentang asal-usul manusia. Diriku tak
betempat, sebuah jejak tanpa tetirah. ‘ku bukan
tubuh atau jiwa

Diriku hanya milik yang terkasih, yang melihat dua
Dunia sebagai yang satu dan satu panggilan untuk
Mengerti, bahwa
Yang pertmadan yang terakhir, yang lahir dan
Yang bathin, hanyalah nafas yang tiupkan manusia.



-Jalal al-Din Rumi-
Leia Mais...
2

Mario Teguh Golden Point – APAKAH ANDA MUDAH DIPILIH?

Jumat, 14 Mei 2010.
JIKA ANDA TELITI MEMPERHATIKAN, SEBETULNYA ANDA MEMILIKI SEMUA KEMUNGKINAN UNTUK MENJADI PRIBADI PILIHAN

...........

Sahabat Indonesia yang super, yang mengetahui bahwa tidak mungkin kehadirannya di dunia ini tanpa tujuan yang bernilai.

Adik-adik dan anak-anak saya yang kualitas dari yang ditunggunya ditentukan oleh kualitas dari yang dilakukannya hari ini.

Mudah-mudahan sapa saya di Easy Sunday ini mendapati Anda dalam kedamaian yang penuh kegembiraan bersama keluarga dan kerabat terkasih.

Jika kita tidak tegas menetapkan identitas kita sebagai pribadi, orang lain-lah yang akan menetapkan identitas kita sebagaimana yang sesuai bagi kebutuhan mereka.

Dan yang ini pasti, bahwa tidak akan ada orang bisa menjadi damai dan bebas dengan identitas yang ditetapkan oleh orang lain.

Tidak ada orang yang suka ditetapkan oleh orang lain sebagai orang malas, orang tak-bertanggung-jawab, orang yang pasti terlambat, master of alasan, atau ahli ngeles.

Tetapi, walau pun tidak enak dirasa, kita harus melihat komentar miring dari orang lain sebagai pemberitahuan untuk memperbaiki diri.

Ingatlah, bahwa …

Orang lain tidak mungkin sepenuhnya salah, seperti juga Anda tidak mungkin sepenuhnya benar.

Sehingga, pasti ada baiknya juga untuk sedikit mengesampingkan rasa marah dan terhina oleh komentar tidak baik itu, dan memeriksa apa saja yang kita lakukan yang seolah memberikan kewenangan kepada mereka untuk berkomentar yang tidak baik.

Dan yang ini SANGAT PENTING, bahwa …

Pendapat orang lain mengenai kita, SANGAT berpengaruh kepada kualitas peran kita di masa kini, dan terutama di masa depan.

Dan untuk itulah saya pilihkan topik bahasan kita di Mario Teguh Golden Ways malam ini, MTGW – MASA DEPAN TAK PASTI, sebagai sarana diskusi kita untuk menemukan sikap-sikap dan cara-cara belajar dan bekerja yang menjadikan kita pribadi yang lebih pasti kualitas masa depannya.

Berikut adalah pengantar bagi program MTGW – MASA DEPAN TAK PASTI nanti malam, di Metro TV, pukul 19:05-20:00 WIB.

Please kindly enjoy, absorb, and apply.

………..

Mario Teguh Golden Point
APAKAH ANDA MUDAH DIPILIH?

………..


Sahabat saya yang hatinya baik,

Kita tidak mungkin menjadi pribadi yang bebas dan berbahagia jika identitas kita dipilihkan oleh orang lain, jika yang kita pelajari juga diharuskan oleh orang lain, jika pekerjaan kita juga hasil keputusan orang lain, dan bahkan dengan siapa kita menua sebagai pasangan hidup – juga dipaksakan kepada kita.

Kebahagiaan kita sangat bergantung pada kebebasan kita untuk menjadi sebaik-baiknya pribadi, yang melakukan yang kita cintai, yang hidup dengan dan untuk yang kita cintai, dan mengisi nama dan kehidupan kita dengan nilai yang membahagiakan sesama.

Itu sebabnya, secara alamiah kita memilihkan untuk diri kita sendiri hal-hal yang terbaik dalam kehidupan kita.

Tetapi, kita sering berlaku agak aneh.

Kita ingin menjadi orang kaya, tetapi belajar dan bekerja dengan cara yang menjadikan kita tidak pantas dibayar mahal.

Kita ingin menjadi pribadi yang disayangi, tetapi bergaul dan berkeluarga dengan sikap yang merayakan kesalahan orang lain, dan menolak melihat diri sendiri juga perlu memperbaiki diri.

Kita ingin menjadi pribadi yang berbahagia dan tidur dengan damai, tetapi getol mengisi pikiran dengan rencana-rencana pembalasan dan harapan-harapan agar orang lain kualat atas keburukan mereka kepada kita.

Kita ingin menjadi pribadi yang dipercayakan tugas-tugas besar dan penting, tetapi kurang amanah saat dipercayakan mengurus uang-uang kecil.

Esensinya, …

Kita sering menginginkan sesuatu yang besar, tetapi yang kita gagalkan sendiri dengan sikap yang mementingkan yang tidak penting.

Perhatikanlah, …

Jika kita sedang sedih, semua tak berharapan.
Jika kita sedang marah, semua tak bernilai.
Jika kita sedang cemburu, semua bisa dibuang

Itu sebabnya,

Sabar adalah separuh dari penolong kita. Dan separuh yang lain, adalah penyembahan kita kepada Tuhan.

Dan dua-duanya tak terpisah, utuh, saling menguatkan, dan saling membuktikan.

Maka, …

Janganlah kita menginginkan sesuatu, dengan sikap yang membatalkan pencapaiannya.


Sahabat saya yang kedamaian hatinya sangat penting bagi Tuhan,

Perhatikanlah bagaimana kebetulan-kebetulan terjadi, saat hati Anda galau dan pilu menanti penjelasan dari pertanyaan-pertanyaan Anda?

Apakah Anda memperhatikan bagaimana kebetulan-kebetulan itu menjawab pertanyaan hati Anda?

Tuhan meminta kita memperhatikan, karena Tuhan menjawab pertanyaan kita dengan tanda-tanda dalam keseharian kehidupan kita.

Tuhan meminta kita mendengarkan, karena Tuhan menitipkan suara-Nya dalam getaran suara manusia dan apa pun yang menjadi penghantar pengertian kepada kita.

Tuhan meminta kita berpikir, karena Tuhan ingin kita memilih yang baik, agar kita DIPILIH untuk yang baik-baik.

Kita adalah penyebab dari yang dihadiahkan kepada kita.

Apakah mungkin bagi murid dan mahasiswa
yang menelantarkan pelajaran, akan dipilih menjadi pribadi terpelajar yang mudah rezekinya, yang tinggi pangkatnya, dan hebat kehidupannya?

Apakah mungkin bagi seorang profesional yang gemar menghindari pekerjaan, yang aktif malam hari, dan mengantuk selama jam-jam kerja – akan menjadi perwira-perwira tinggi bisnis yang dimuliakan dengan fasilitas dan power?

Apakah mungkin bagi seorang ibu, yang menomor-akhirkan perhatian kepada gizi, pola hidup, dan disiplin belajar anak-anaknya – akan menjadi ibu yang dihormati oleh anak-anak, suami, keluarga besar, dan para guru anak-anaknya.

Apakah mungkin bagi seorang ayah, yang mengambil jatah uang untuk buku dan kesehatan anaknya, untuk menyenangkan dirinya sendiri dengan hal-hal yang merusak kesehatan dan nama baiknya - akan menjadi ayah yang diteladani oleh anak-anaknya, yang dibanggakan oleh istrinya, yang disyukuri oleh orang tua dan mertua, yang dikagumi oleh yang lebih muda?

Apakah mungkin bagi pribadi dengan pilihan sikap dan perilaku yang tidak baik, akan menjadi pribadi pilihan?

Mungkin, … SANGAT mungkin !!!

JIKA dia MEMPERBARUI kualitas dari pilihan sikap dan tindakannya.

Jika dia masih TETAP membaca sampai bagian ini, dia adalah pribadi yang sedang sangat diperhatikan oleh Tuhan.


Hanya pribadi yang sedang menunda kemungkinannya sendiri, yang tidak bertahan dalam suasana yang mengasihinya dengan nasehat-nasehat yang membaikkannya.

Tetapi, kita adalah pribadi yang tegas memilih yang baik bagi kita.

Lebih baik merasa tidak enak sementara dalam mendengar nasehat yang membaikkan, daripada hidup lama dalam ketidak-enakan.

………..

Sahabat saya yang kebaikan masa depannya ditentukan oleh kebaikan dari pilihan-pilihannya hari ini,

Adik-adik dan anak-anak saya yang masih SANGAT BESAR kesempatannya untuk menjadikan masa depan Anda se-kaya yang kalian inginkan, se-berwibawa yang kalian impikan, se-bahagia yang kalian rindukan, dan se-bahagia yang kalian mintakan dari Tuhan,

Pilihlah sikap dan perilaku yang baik.

Marilah kita menjadi pribadi yang mudah dipilih untuk didudukkan di tempat-tempat yang tinggi, yang sejahtera, yang penuh kebahagiaan, dan yang bernilai bagi sesama.


Kalian sudah lihat orang-orang tua yang tadinya sangat terhormat dan kaya, sekarang menjadi pokok berita tidak baik?

Tidak ada pribadi muda yang cerdas dan tegas, yang ingin menjadikan masa tuanya sebagai contoh bahwa orang yang tadinya dimuliakan dengan kewenangan besar – tetapi memilih sikap dan perilaku yang tidak jujur, akan dicabut penghormatan atas mereka.

Kita tidak mungkin bebas dari keharusan untuk bertanggung-jawab atas kesalahan kita. Jika tidak segera, nanti, atau kapan pun – tetapi pasti.

Sehingga, ini kabar gembiranya …

Kita tidak mungkin tidak dikenali untuk kebaikan yang kita lakukan, … dan mudah-mudahan segera.

………..

Sahabat saya yang baik hatinya,

Begitu dulu ya?

Saya harus segera menemani Ibu Linna berangkat ke Metro TV, untuk bertemu lebih dari 700 sahabat kita di Grand Studio, untuk MTGW Taping – NANTI !!! , dan MTGW Live – MASA DEPAN TAK PASTI.

Saya mohon Anda tidak melewatkan MTGW semalam, karena bahasannya adalah lanjutan dari Golden Point kita ini. Terutama untuk anak-anakku yang sedang menanti pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) besok. Kita membutuhkan kejelasan dari pengertian yang terbaik, untuk bisa tetap tabah dan gagah menghadari masa depan yang tak pasti.

Mudah-mudahan Tuhan membimbing paksa kita semua untuk setia berjalan dalam jalan yang lurus, agar mudah bagi kita menerima rahmat dan perlindungan dari-Nya.

Sampai kita bertemu suatu ketika nanti, untuk berjabat-tangan dan berbincang mengenai indahnya kehidupan bagi yang tegas memilihkan yang baik-baik bagi dirinya.

Mohon disampaikan salam sayang untuk keluarga Anda tercinta, dari Ibu Linna dan saya.

Loving you all as always,

Mario Teguh


Sumber :  http://www.facebook.com/note.php?note_id=382857734404&id=52472954880&ref=mf
Leia Mais...
0

Diam

Selasa, 11 Mei 2010.
Diamku membuat mu bertanya
Diamku membuat mu tak mengerti
Diamku membuat mu sakit
Diamku membuat mu menunggu
Diamku membuat mu marah
Diamku membuat mu kesel

Diamku tak mau bicara.
Diamku tanpa kata

Diam dalam diam..


Diam adalah bahasa tubuh
Diam adalah bahasa yang tersirat
Diam adalah bahasa yang harus dipahami
Diam adalah berarti

Diam bukanlah masalah
Diam bukanlah tak peduli
Diam bukanlah tak mengerti
Diam itu berarti..


Biarlah kau pahami diam
Dan jangan kau diam tak berarti.
Leia Mais...
0

Kutukan Sukebe

Kamis, 06 Mei 2010.
Sukebe adalah nama geng asal STIBA INVADA CIREBON.
Dan alam geng tersebut ada sebuah kitukan yang mengakibatkan gigi seseorang akan tumbuh dengan tidak wajar dan akan berbentuk seperti "Hanoman" yang berasal dari gua dalam paha, desa Kancut benge-Jawa karta..
Gambar dia atas merupakan gambar yang di ambil ketika mahasiswa sedang melaksanakan ospek atau kegiatan pengenalan kampus..
Korban tak mau di sebutkan nama nya karena takut namanya jadi jelek seperti giginya itu..
Mantap!!!
Leia Mais...
0

Kenalan di angkot.

Sabtu, 17 April 2010.
Ada pemuda yang bernama shinigami, saat itu dia bersama seorang temannya yang bernama abbas.
Mereka selalu pulang bersama dan bersahabat sejak masuk kuliah..
Saat itu dia ingin pulang bersama abbas. Mereka sedang menunggu angkutan umum yang sepertia biasanya. Saat sudah berada di dalam mobil shinigami melihat ada seorang gadis yang menurut dia sangat cantik, dia masih SMA. Kulitnya hitam manis, rambutnya lurus dan panjang.
Saat itu dia berkata kepada abbas," Bas, Kamu berani tidak kenalan dengannya?"
Abbas," Wah..Tidak akh!!Dia bukan tipe ku.
" Yang bener??",Shinigami.
"Bener", Abbas.
"Saya bingung,bagaimana ya caranya agar saya dapat nomer hp nya dan kenal namanya?", shinigami.

Dia berpikir sejenak dan tiba-tiba dia mengambil pulpen dan dan kertas dari tasnya.

Saat itu abbas binggung dengan tingkahnya. Lalu dia bertanya," Apa yang akan kamu lakukan dengan kertas itu?".

"Saya akan menulis nomer hape saya dan nama saya untuk ku berikan padanya", Shinigami menjawab.


Beberapa saat kemudian.
Saat shinigami ingin memberikan kertas kertasnya, tiba-tiba gadis itu berkata kepeda kenek," Bang!!Berhenti bang!,"
Lalu gadis itu pun turun dari mobil dan shinigami bengong melihat gadis incaranya pergi sebelum berkenalan...
"Hwa..hwa..hwa...." Abbas pun tetawa melihat muka shinigami yang tak beruntung..
Leia Mais...
Senin, 29 Maret 2010.
Aku rindu
Aku kangen
Kangen karena ingin mengingat kenangan yang pernah kita lalui bersama

Aku rindu
Aku kangen
Rindu kerena pertemuan kita jarang terjadi
Walaupun terjadi itu hanya sbentyar saja.

Aku ingin terus bersamamu
sepanjang hari, sepanjang malam
dan setiap waktu bahkan setiap ada kesempatan


Namun terkadang yang terjadi jauh berbeda
dan tidak sesuai dengan yang di harapkan.
Aku rasa itu jauh lebih baik..


Karena aku rindu dan kangen padanya
Walaupun hanya sedikit waktu yang ku punya
aku masih bisa menikmatinya..
Leia Mais...
0

I don't wanna die

Akulah adam yang mencintai hawa
Yang bertemu di suatu tempat yang suci
Untuk menjadi satu..

Tempat yang terindah bagi ku adalah
Di dasar sanubari mu
yang berdiri kokoh berlandaskan akidah yang kuat
Sehingga jika mata ku menatap matamu
aku akan menundukan dan memalingkannya segera
agar dosa tak tak tecipta dari pandangan matanya..

Dan aku tak ingin mati sebelum
Adzan berkumandang yang menandakan
Aku untuk bersuci dan bersujud pada-MU.
Leia Mais...
0

W-O-M-A-N

This adorable creature called W-O-M-A-N

If you kiss her, you are not a gentleman
If you don't, you are not a man

If you praise her, she thinks you are lying
If you don't, you are good for nothing

If you agree to all her likes, she is abusing
If you don't, you are not understanding

If you make romance, you are an 'experienced man'
If you don't you are half a man

If you visit her too often, she thinks it is boring
If you don't, she accuses you of double crossing

If you are well dressed, she says you are a playboy
If you don't, you are a dull boy

If you are jealous, she says it's bad
If you don't , she thinks you do not love her

If you attempt a romance, she says you didn't respect her
If you don't, she thinks you do not like her

If you are a minute late, she complains it's hard to wait
If she is late, she says that's a girl's way

If you visit another, she accuses you of being a heel
If she is visited by another, 'oh it's natural, we are girls'

If you kiss her once in a while, she professes you are cold
If you kiss her too many, she yells that you are taking advantage

If you fail to help her in crossing the street, you lack ethics
If you do, she thinks it's just one of the man's tactics

If you stare at other, she accuses you of flirting
If she is stared by others, she says that they are just admiring

If you talk, she wants you to listen
If you listen, she wants you to talk

Oh God! you created those creature called "WOMAN'
So simple, yet so complex
So weak, yet so powerful
So confusing, yet so desirable

"O LORD, tell me what to do. AMEN"
Leia Mais...
0

Public Speaking

Rabu, 24 Maret 2010.
Public Speaking
Public speaking is the process of speaking to a group of people in a structured, deliberate manner intended to inform, influence, or entertain the listeners.
In public speaking, as in any form of communication, there are five basic elements, often expressed as "who is saying what to whom using what medium with what effects?" The purpose of public speaking can range from simply transmitting information, to motivating people to act, to simply telling a story. Good orators should be able to change the emotions of their listeners, not just inform them. Public speaking can also be considered a discourse community. Interpersonal communication and public speaking have several components that embrace such things as motivational speaking, leadership/personal development, business, customer service, large group communication, and mass communication. Public speaking can be a powerful tool to use for purposes such as motivation, influence, persuasion, informing, translation, or simply entertaining.
10 Tips for Public Speaking

Feeling some nervousness before giving a speech is natural and even beneficial, but too much nervousness can be detrimental.

Here are some proven tips on how to control your butterflies and give better presentations:

Know your material. Pick a topic you are interested in. Know more about it than you include in your speech. Use humor, personal stories and conversational language – that way you won’t easily forget what to say.
1. Practice. Practice. Practice! Rehearse out loud with all equipment you plan on using. Revise as necessary. Work to control filler words; Practice, pause and breathe. Practice with a timer and allow time for the unexpected.
2. Know the audience. Greet some of the audience members as they arrive. It’s easier to speak to a group of friends than to strangers.
3. Know the room. Arrive early, walk around the speaking area and practice using the microphone and any visual aids.
4. Relax. Begin by addressing the audience. It buys you time and calms your nerves. Pause, smile and count to three before saying anything. ("One one-thousand, two one-thousand, three one-thousand. Pause. Begin.) Transform nervous energy into enthusiasm.
5. Visualize yourself giving your speech. Imagine yourself speaking, your voice loud, clear and confident. Visualize the audience clapping – it will boost your confidence.
6. Realize that people want you to succeed. Audiences want you to be interesting, stimulating, informative and entertaining. They’re rooting for you.
7. Don’t apologize for any nervousness or problem – the audience probably never noticed it.
8. Concentrate on the message – not the medium. Focus your attention away from your own anxieties and concentrate on your message and your audience.
9. Gain experience. Mainly, your speech should represent you — as an authority and as a person. Experience builds confidence, which is the key to effective speaking. A Toastmasters club can provide the experience you need in a safe and friendly environment.
Better Public Speaking and Presentation
Ensure Your Words Are Always Understood

Think of the last really memorable talk or presentation that you attended. Now, was that easy to do, or did you really have to rack your brains to remember one? Sadly, too many presentations are easy to forget. And that's a big problem because the only reason the presenter gave the talk was to communicate something to you!
However, there are three basic things that you can do to ensure that your verbal messages are understood – and remembered – time and time again.
Although somewhat obvious and deceptively simple, these are:
1.Understand the purpose of the presentation
2.Keep the message clear and concise
3.Be prepared
4.Be vivid when delivering the message
Understand what you want to achieve
Before you start working on your talk or presentation, it's vital that you really understand what you want to say, who you want to tell and why they might want to hear it. To do this, ask yourself: Who? What? How? When? Where? Why?
Who are you speaking to? What are their interests, presuppositions and values? What do they share in common with others; how are they unique?

What do you wish to communicate? One way of answering this question is to ask yourself about the ‘success criteria’. How do you know if and when you have successfully communicated what you have in mind?
How can you best convey your message? Language is important here, as are the nonverbal cues discussed earlier. Choose your words and your nonverbal cues with your audience in mind. Plan a beginning, middle and end. If time and place allow, consider and prepare audio-visual aids.

When? Timing is important here. Develop a sense of timing, so that your contributions are seen and heard as relevant to the issue or matter at hand. There is a time to speak and a time to be silent. ‘It’s better to be silent than sing a bad tune.’

Where? What is the physical context of the communication in mind? You may have time to visit the room, for example, and rearrange the furniture. Check for availability and visibility if you are using audio or visual aids.

Why? In order to convert hearers into listeners, you need to know why they should listen to you – and tell them if necessary. What disposes them to listen? That implies that you know yourself why you are seeking to communicate – the value or worth or interest of what you are going to say.

Keep it simple
When it comes to wording your message, less is more. You're giving your audience headlines. They don't need to and are usually not expecting to become experts on the subject as a result of hearing your talk.
If you're using slides, limit the content of each one to a few bullet points, or one statement or a very simple diagram

Be prepared

Preparation is underrated. In fact, it is one of the most important factors in determining your communication successes. When possible, set meeting times and speaking and presentation times well in advance, thus allowing yourself the time you need to prepare your communications, mindful of the entire communication process (source, encoding, channel, decoding, receiver, feedback and context). By paying close attention to each of these stages and preparing accordingly, you ensure your communications will be more effective and better understood.
Of course, not all communications can be scheduled. In this case, preparation may mean having a good, thorough understanding of the office goings-on, enabling you to communicate with the knowledge you need to be effective, both through verbal and written communications.


Unforgettable delivery
Your delivery of your speech or presentation will make or break it, no matter how well you've prepared and crafted your clear, concise message. Some useful tips for keeping your presentation vivid include:
• Use examples to bring your points to life
• Keep your body language up-beat – don't stay stuck behind a rostrum
• Don't talk to fast. Less is more here too. Pauses are effective.
• Use a variety of tones of voice
• Use visual aids.
Leia Mais...
0

Coba

Selasa, 23 Maret 2010.
Percobaan blog...Awalnya saya tidak tertarik dengan blog setelah dosen saya menyarankan untuk membuat blog maka saya pun membuatnya...Karena dalam blog banyak sekali manfaatnya yang kita peroleh..
Leia Mais...
 
Roman Picisan © Copyright 2010 | Design By Gothic Darkness |